Rabu, 25 Desember 2013

Cinta itu??


Kecemburuan bukanlah bagian dari Cinta,
Kecemburuan adalah bagian dari kepemilikan.
Kepemilikan tidak ada hubungannya dengan Cinta.
Engkau ingin memiliki. Melalui kepemilikan engkau
merasa kuat: wilayahmu (teritori) menjadi lebih
besar. Dan jika orang lain berusaha menguasai
wilayahmu, engkau menjadi marah. Atau jika
seseorang memiliki rumah yang lebih besar dari
rumahmu, engkau menjadi cemburu atau iri hati.
Atau jika seseorang berusaha menghilangkan
kepemilikanmu atas barang-barangmu, engkau
menjadi cemburu dan marah. Jika engkau
mencintai, cemburu itu tidak mungkin terjadi, sama
sekali tidak mungkin.
Jealousy is not part of love, jealousy is part of
possessiveness. Possessiveness has nothing to do
with love. You want to possess. Through
possession you feel strong: your territory is bigger.
And if somebody else tries to trespass on your
territory, you are angry. Or if somebody has a
bigger house than your house, you are jealous. Or if
somebody tries to dispossess you of your property,
you are jealous and angry. If you love, jealousy is
impossible; it is not possible at all.
Kecemburuan tidak ada hubungannya dengan
Cinta. Jika engkau mencintai perempuanmu,
bagaimana mungkin engkau dapat cemburu? Jika
engkau mencintai laki-lakimu, bagaimana engkau
dapat menjadi cemburu? Jika perempuanmu
tertawa bersama orang lain, bagaimana mungkin
engkau dapat menjadi cemburu? Engkau akan
berbahagia; perempuanmu bahagia,
kebahagiaannya adalah kebahagianmu. Bagaimana
mungkin engkau dapat menentang kebahagiaanya?
Jealousy has nothing to do with love. If you love
your woman, how can you be jealous? If you love
your man, how can you be jealous? If your woman
is laughing with somebody else, how can you be
jealous? You will be happy: it is your woman who
is happy; her happiness is your happiness. How
can you think against her happiness?
Engkau tidak benar-benar mencintai perempuanmu,
atau laki-lakimu, atau temanmu. Jika engkau
benar-benar cinta, tentu kebahagiaanya adalah
kebahagiaanmu. Jika engkau benar-benar cinta,
engkau tidak akan menciptakan kepemilikan. Cinta
mampu memberikan kebebasan yang sepenuhnya.
Hanya cinta yang mampu memberikan kebebasan
yang sepenuhnya. Dan jika kebebasan tidak
diberikan, ini bukanlah cinta tetapi sesuatu yang
lain. Ini adalah salah satu bentuk perjalanan ego.
You are not really in love with your woman, or with
your man, or with your friend. If you are in love,
then his or her happiness is your happiness. If you
are in love, then you will not create any
possessiveness. Love is capable of giving total
freedom. ONLY love is capable of giving total
freedom. And if freedom is not given, then it is
something else, not love. It is a certain type of
egoistic trip.
Engkau memiliki seorang wanita yang cantik.
Engkau ingin memamerkannya ke setiap orang, ke
seluruh kotamu, bahwa engkau memiliki seorang
wanita yang cantik – seperti sebuah barang yang
dimiliki. Seperti ketika engkau memiliki sebuah
mobil, dan engkau di dalam mobilmu, engkau ingin
semua orang tahu bahwa tidak ada orang yang
memiliki mobil yang seindah ini. Kasusnya sama
seperti wanitamu. Engkau memberikannya berlian,
tapi bukan karena cinta. Ia menghiasi dirinya untuk
ego mu (keangkuhanmu). Engkau membawanya
dari satu klab ke klab yang lain, tetapi ia harus
tetap melekat padamu dan terus menerus
menunjukkan bahwa ia adalah milikmu. Setiap
pelanggaran atas hak mu dan engkau marah,
engkau dapat membunuh wanitamu, yang engkau
pikir engkau mencintainya.
You have a beautiful woman. You want to show
everybody, all around the town, that you have a
beautiful woman – just like a possession. Just as
when you have a car and you are into your car, you
want everybody to know that nobody has such a
beautiful car. The same is the case with your
woman. You bring diamonds for her, but not out of
love. She is a decoration for your ego. You carry
her from one club to another, but she has to
remain clinging to you and go on showing that she
belongs to you. Any infringement of your right and
you are angry – you can kill the woman... whom
you think you love.
Ada ego yang besar yang berkerja dimana-mana.
Kita mau orang menjadi seperti benda. Kita miliki
mereka seperti benda, kita menurunkannya dari
manusia menjadi benda. Sikap ini juga berlaku bagi
kepemilikan terhadap benda.
There is great ego working everywhere. We want
people to be like things. We possess them like
things, we reduce persons into things. The same is
the attitude about things also.
Dan engkau bertanya: KENAPA KECEMBURUAN
SELALU MENGIKUTI CINTA SEPERTI SEBUAH
BAYANGAN?
And you ask: WHY DOES JEALOUSY ALWAYS
FOLLOW LOVE AS A SHADOW?
Tidak pernah. Cinta sama sekali tidak membuat
bayangan. Cinta itu sangat bening, tembus
pandang, sama sekali tidak dapat menimbulkan
bayangan. Cinta bukan sesuatu yang padat, ia
sangat bersifat bening. Tidak ada bayangan yang
ditimbulkan oleh cinta. Cinta adalah satu-satunya
fenomena di bumi ini yang tidak menimbulkan
bayangan.
Never. Love makes no shadow at all. Love is so
transparent that it makes no shadow. Love is not a
solid thing, it is transparency. No shadow is
created out of love. Love is the only phenomenon
on the earth which creates no shadow.
Di ambil dari : THE TANTRA VISION Vol 2.
(Ceramah Osho tentang Nyanyian-Nyanyian
Saraha) Chapter 8. Love Makes No Shadow