Dongeng Ibu dari Negeri Sakura
Written by Zoom-Indonesia
Konon,
di Jepang ada semacam kebiasaan ‘membuang’ orang lanjut usia ke hutan.
Mereka yang sudah lemah tak berdaya dibawa ke tengah hutan yang lebat,
dan selanjutnya tidak diketahui lagi nasibnya.
Seorang
anak sedang membawa ibunya yang sudah tua ke hutan untuk dibuang. Ibu
ini sudah sangat tua dan tak bisa berbuat apa-apa lagi. Si anak
menggendong ibunya sampai ke tengah hutan. Selama perjalanan, Sang Ibu
mematahkan ranting-ranting kecil.
Setelah sampai di tengah hutan, anak laki-laki itu menurunkan ibunya. “Kita sudah sampai, Bu,” katanya. Ada perasaan sedih di hatinya, entah mengapa ia tega melakukannya.
Ibu, dengan tatapan penuh kasih berkata,
“Nak,
ketahuilah, Ibu sangat mengasihi dan mencintaimu dengan tulus. Sejak
kamu kecil sampai detik ini pun, kasih sayang dan cinta itu tidak
berkurang. Ibu tidak ingin ketika kamu pulang nanti, kamu tersesat dan
celaka di jalan. Ibu sudah mematahkan ranting-ranting pohon, agar kau
bisa jadikan petunjuk jalan.”
Mendengar
kata-kata ibunya, hancurlah hati si anak. Dipeluknya Ibu erat-erat
sambil menangis. Ia bawa kembali ibunya pulang, dan merawatnya dengan
baik sampai ibunya meninggal dunia.
Cerita
ini mungkin hanya mitos, tapi di jaman sekarang, tak sedikit kita
jumpai kejadian yang serupa. Orang tua terpinggirkan dan hidup kesepian
hingga ajal tiba. Atau mungkin dimasukkan panti jompo, dan dijenguk bila
ada waktu saja.
Sederhana
saja, ingatlah perjuangan mereka sewaktu membesarkan kita dengan penuh
kasih sayang, serta membekali kita hingga tumbuh menjadi pribadi yang
utuh dan luar biasa.
“Aku ingat semua doa ibuku. Doa-doa itu selalu menyertaiku dan akan selalu menjadi pegangan sepanjang hidupku.” – Abraham Lincoln
Tidak ada komentar:
Posting Komentar